Anda akan menemukan perbedaan dalam banyak hal di Asia, yakni suasana, budaya, bahasa dan makanan. Tiap-tiap tempat memiliki keunikannya masing-masing. Salah satu hal menantang ketika melancong ke negara-negara yang berbeda budaya, adalah mencicipi hidangan-hidangan ekstrim yang sebelumnya tak Anda ketahui keberadaannya. Berikut ini kuliner ekstrim dari negara-negara di Asia yang mungkin tak pernah Anda bayangkan keberadaannya, dilansir dari berbagai sumber.
 |
| tamilok |
 |
| Laba-laba goreng |
1. Tamilok dari Filipina
Tamilok adalah makanan yang berasal dari Palawan, Filipina. Jika anda berkunjung ke negara ini, tamilok wajib dicoba. Bahkan ada yang bilang, belum ke Filipina sebelum makan Tamilok. Makanan yang agak ngeri ini terbuat dari cacing laut besar yang dipotong dan direndam dalam cuka bercampur cabai, dan bawang merah.Pertama kali memakan Tamilok anda akan merasakan rasanya yang berlendir, asin dan juga membuat anda ingin muntah. Namun makanan ini akan memberikan pengalaman yang baru bagi anda. So, siapkan diri anda untuk mengunyah cacing mentah di dalam mulut.
2. Laba-laba goreng dari Kamboja
2. Laba-laba goreng dari Kamboja
 |
| fugu |
Bagi Anda yang memiliki Arachnofobia, atau fobia terhadap laba-laba, sebaiknya jauh-jauh dari kuliner ini. Restoran-restoran di Phnom Penh, Kamboja, banyak yang menyajikan laba-laba yang digoreng dan dibumbui dengan kapur dan lada hitam.
3. Fugu dari Jepang
Tak banyak makanan yang menjadikan nyawa Anda sebagai taruhannya. Salah satu hidangan paling terkenal di Jepang adalah fugu, atau ikan buntal. Ikan ini dapat berakibat fatal jika bagian racunnya tidak dibersihkan secara benar. Sejak tahun 2000, lebih dari 20 orang tewas di Jepang setelah mengkonsumsi ikan ini.
4. Tong zi dan dari Tiongkok
tong zi dan tiongkokMungkin, salah satu kuliner yang membuat alis Anda terangkat adalah tong zi dan, atau “telur perjaka”. Setiap musim semi di Kota Dongyang, Tiongkok, telur-telur ayam direbus di dalam urin bocah lelaki yang masih perjaka.
3. Fugu dari Jepang
Tak banyak makanan yang menjadikan nyawa Anda sebagai taruhannya. Salah satu hidangan paling terkenal di Jepang adalah fugu, atau ikan buntal. Ikan ini dapat berakibat fatal jika bagian racunnya tidak dibersihkan secara benar. Sejak tahun 2000, lebih dari 20 orang tewas di Jepang setelah mengkonsumsi ikan ini.
4. Tong zi dan dari Tiongkok
 |
| tong zi |
tong zi dan tiongkokMungkin, salah satu kuliner yang membuat alis Anda terangkat adalah tong zi dan, atau “telur perjaka”. Setiap musim semi di Kota Dongyang, Tiongkok, telur-telur ayam direbus di dalam urin bocah lelaki yang masih perjaka.
 |
| soup |
5. Soup no.5 dari Filipina
soup no 5Soup no.5 adalah sup yang terbuat dari organ kelamin jantan sapi jantan. No.5 diambil dari filisofi jika organ kelamin dari sapi jantan mirip sekali dengan kaki ke-5. Anda pasti sudah tahu kenapa dibilang sebagai kaki kelima kan?Bagi anda yang sangat menginginkan aphrodisiac atau zat yang meningkat vitalitas, tak ada salahnya anda mengkonsumsi ini. Kandungan dari zinc yang tinggi dari organ kelamin sapi ini akan membuat anda semakin hebat di ranjang.
soup no 5Soup no.5 adalah sup yang terbuat dari organ kelamin jantan sapi jantan. No.5 diambil dari filisofi jika organ kelamin dari sapi jantan mirip sekali dengan kaki ke-5. Anda pasti sudah tahu kenapa dibilang sebagai kaki kelima kan?Bagi anda yang sangat menginginkan aphrodisiac atau zat yang meningkat vitalitas, tak ada salahnya anda mengkonsumsi ini. Kandungan dari zinc yang tinggi dari organ kelamin sapi ini akan membuat anda semakin hebat di ranjang.
 |
| balut |
6. Balut dari Filipina
Bosan makan telur rebus, orak-arik, atau dadar? Maka coba sendiri balut, embrio bebek yang telah dibuahi dan bentuknya hampir sempurna, direbus di dalam cangkangnya. Balut banyak dijajakan di pinggir jalan dan juga dijual di kantin makanan dan mini market di Filipina.
7. Beondegi dari Korea
Selain sannakji, Korea juga punya kudapan tradisional berupa larva ulat sutra yang biasa disebut Beondegi. Beondegi diolah dengan berbagai macam cara, direbus, dibakar atau digoreng. Kuliner ini akan banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional korea, atau ketika ada perayaan festival.
Bosan makan telur rebus, orak-arik, atau dadar? Maka coba sendiri balut, embrio bebek yang telah dibuahi dan bentuknya hampir sempurna, direbus di dalam cangkangnya. Balut banyak dijajakan di pinggir jalan dan juga dijual di kantin makanan dan mini market di Filipina.
7. Beondegi dari Korea
Selain sannakji, Korea juga punya kudapan tradisional berupa larva ulat sutra yang biasa disebut Beondegi. Beondegi diolah dengan berbagai macam cara, direbus, dibakar atau digoreng. Kuliner ini akan banyak dijumpai di pasar-pasar tradisional korea, atau ketika ada perayaan festival.
 |
| beondegi |
 |
| ulat sagu |
 |
| sannakji |
8. Ulat sagu dari Indonesia
Kalau Korea punya beondegi, larva ulat sutera sebagai camilan, Indonesia juga punya kudapan khas: ulat sagu. Ulat sagu sebenarnya merupakan larva dari kumbang sagu (Rhynchophorus ferrugineus) yang hidup dari batang pohon sagu yang telah membusuk. Di beberapa tempat di Indonesia, ulat sagu biasa diolah menjadi kudapan lezat dengan cara direbus atau dibakar, atau bisa juga dimakan langsung.
9. Sannakji dari Korea
Berminat mencicipi gurita hidup? Jika iya, cobalah sannakji, hidangan tradisional Korea berupa gurita yang dipotong kecil-kecil sementara tentakel-tentakelnya masih bergeliat. Tak mengherankan, banyak orang yang tersedak ketika mencicipi kuliner ini.
(Sumber: Gulalives.co)
Kalau Korea punya beondegi, larva ulat sutera sebagai camilan, Indonesia juga punya kudapan khas: ulat sagu. Ulat sagu sebenarnya merupakan larva dari kumbang sagu (Rhynchophorus ferrugineus) yang hidup dari batang pohon sagu yang telah membusuk. Di beberapa tempat di Indonesia, ulat sagu biasa diolah menjadi kudapan lezat dengan cara direbus atau dibakar, atau bisa juga dimakan langsung.
9. Sannakji dari Korea
Berminat mencicipi gurita hidup? Jika iya, cobalah sannakji, hidangan tradisional Korea berupa gurita yang dipotong kecil-kecil sementara tentakel-tentakelnya masih bergeliat. Tak mengherankan, banyak orang yang tersedak ketika mencicipi kuliner ini.
0 komentar:
Post a Comment