Wednesday 27 July 2016

Artikel: Pelajaran dari Pekerjaan yang "Buruk"

Tak selamanya kita dapat menemukan pekerjaan yang sesuai dan menyenangkan kita, beberapa mungkin mendapatkan pekerjaan yang "buruk" lebih dulu, baru akhirnya mendapat pekerjaan sesuai.

Tetap bertahan walau situasinya jelek
Kita mungkin "tersiksa" karena berada di pekerjaan yang buruk, tapi ketika kita bertahan pasti kita akan menjadi kuat, tegar dan mendapat pengalaman berharga serta kemampuan bekerja yang lebih baik.

Atasan mengontrol nasib
Mendapatkan Pekerjaan yang "buruk", bisa jadi karena kita memiliki atasan atau bos yang "buruk". Namun dengan begitu, kita bisa belajar betapa pentingnya menjalin hubungan yang baik dengan atasan, seburuk apapun dia. Jika pada akhirnya kita berhenti bekerja dan masuk ke kantor baru, selalu usahakan untuk menjalin hubungan dengan atasan, karena pada dasarnya mereka mengontrol nasib kita di kantor.

Lebih pemilih soal pekerjaan
Pernah mendapatkan pekerjaan yang buruk, akan membuat kita lebih selektif dalam memilih pekerjaan, karena tidak ada orang yang mau jatuh ke lubang yang sama dua kali. Sebelum akhirnya memutuskan untuk pindah kerja, kita akan lebih bisa menimbang-nimbang mengenai pekerjaan kita berikutnya.

Akhir pekan menjadi berharga
Saat bekerja di sebuah pekerjaan yang "buruk", kita akan merasakan betapa berharganya akhir pekan dan saat-saat liburan. Sehingga, kita akan lebih bisa memanfaatkan waktu tersebut dengan lebih baik, misalnya dengan bersantai dan melakukan hal-hal yang lebih bermakna.

Berhenti dengan cara baik
Meski memiliki pekerjaan yang "buruk", selalu usahakan untuk berhenti dengan cara baik-baik. Hal ini tentu saja untuk menjaga nama baik, seandainya ingin melamar ke kantor lain, sekaligus tetap menjaga hubungan dengan rekan kerja di kantor lama tersebut.

Namun dalam setiap kejadian pasti ada pengalaman dan pelajaran yang dapat diambil, diantaranya:

0 komentar:

Post a Comment